Tau Gak? Gw Kasih Tau!

Manusia itu emang terlalu munafik untuk bilang bahwa aku masih mencintai dia. Tapi entah kenapa kalimat itu menjadi sebuah tsunami di hati gw. Gw cuman bisa bilang, " kenapa harus dia? gak pernah nyoba buat ngelupain dia? gak ada niat untuk ngubur dia? lo tau gak, itu sama aja lo udah bagi rasa lo ke gw! ngerti lo?" Dan itu terjadi sama gw. Di saat gw sudah memiliki harapan yang besar. Gw tau kalo gw beruntung, karena ini gak terjadi saat gw menjalin rumah tangga, sebenernya sih terlalu jauh untuk bicara rumah tangga, soalnya gw punya niat kalo gw merid di usia 28 - 30, usia ideal untuk seorang cowok menjalin jenjang serius. Sampai saat ini gw masih nge-rasa sebagai seorang LOSER. Gw nge-rasa cocok dengan gelar pecundang. And it's a loser's story.
Di hari ini rabu, 26 mei 2011, gw menetapkan diri gw sebagai loser. Actualy, gw emang loser tapi bukan loser yang sesungguhnya. Manusia selalu saja menganggap setiap kenangan itu adalah hal terindah, namun, sebagian dari mereka tidak pernah berfikir kalau kenangan indah itu bisa menjadi pedang bagi pasangannya. "Why?" gw lebih berfikir untuk menyimpan kenangan gw sendiri. Itu rasanya lebih wajar daripada gw harus bilang kalau gw masih sayang sama seseorang yang pernah ada di hidup gw. Gw sangat prihatin sama cowok-cowok yang sepengalaman dengan gw, tapi dia mau di bagi cintanya. Kasian + DONGO! *sorry gw make huruf besar, supaya biar mereka sadar, bahwa cinta itu adalah hal yang sulit untuk di lupakan. Cinta itu kadang indah, tapi cinta itu bisa menjadi lebih indah kalau sesama pasangan saling bisa menjaga perasaan. Menjaga perasaan adalah hal tersulit dalam menjalin hubungan. Dan itu selalu gw lakukan, walaupun gw tidak di lakukan seperti itu. Gw akan ngasih tips buat kalian agar bisa menjaga perasaan pasangan kalian :
 - #1. Diam
Maksud diam adalah, jangan pernah berkata hal-hal yang tidak perlu. Jangan pernah berkata kasar, walaupun saat itu lo sedang marah banget campur gondok saos-in dongkol kecapin jengkel. "Tadaaaa.... This is it... Pan cake marah ala chef Autis..." *lewatin aja abgian promo yang satu ini* Bukan hanya kasar, mengatakan perbandingan juga, ex; "kamu beda sama dia, seandainya kamu bisa untuk jadi dia kali ini aja?" itu juga menyakitkan. Banget!
 - #2. Bertingkah
 Bertingkah yang bisa menjaga perasaan pasangan kalian maksudnya tidak bertindak bodoh. Lo gak perlu bertingkah berlebihan. Lo gak boleh lirik cewek lain di hadapannya. Lo gak perlu mimisan kalo ada ibu-ibu nyusuin anaknya yang masih bayi. Entar lo di kira keingetan sama nyokap lo dan pengen juga. Kacau banget kalo gitu. Lo juga gak perlu ngubek comberan di saat lo jalan sama cewek lo. Yang ada entar cewek lo gak mau jalan lagi sama lo. Kasian sama cewek lo.

Jadi, dari 2 cara gw di atas bisa lo praktekin sama ibu-ibu arisan atau sama komunitas pecinta helder yang biasa ngumpul di Fantasy Junction tiap minggu pagi. Biar entar lo di gigit sama helder-helder. Gw aja selalu ngebut kalo udah lewat sono, takut anjing cuy!

Selama ini gw hanya bisa membagi sedikit hal yang pernah gw alamin, soalnya kalo gw belum pernah ngalamin gw takut saran-saran gw salah semua. Yang inipun gw masih takut terjadi kesalahan. Dan intinya, menjaga perasaan itu sangatlah sulit. Bagaikan lo lagi jaga air yang berada di atas piring di saat lo lagi lari. Dan mengapa cinta manusia itu gak kayak hukum Thermodynamics-nyaZeroth Law?

              "Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya".

 Jadi begini hubungannya dengan cinta, mengapa setiap pasang(dua sistem) enggak nyoba saling menyelaraskan ke sebuah hubungan(sistem ketiga) untuk menjaga kestabilan? Jika itu terjadi, maka itu akan menjadi kisah paling sempurna di jagad raya ini. Seperti kisah cintanya Romeo-Juliette. Seperti romantisnya kisah burung Lovebirds. Dan kenapa gw juga gak bisa meyakinkan kalau gw bisa menjadi yang pertama dalam sejarah kisah cinta modern di dunia saat ini?