Hidup itu pilihan. Maka jadikanlah hidupmu itu sebagai pilihan yang tepat. Jangan membuat kamu kecewa dengan hidupmu suatu saat. Mengapa gw ngomong kayak gini? Pasti ada maksudnya. Yup, bener banget. Cobalah untuk merenungi semua yang telah terjadi. Pahami dan perbaiki. Jadikan itu tuntunan yang baik buat kamu.
Aku hanyalah manusia
Aku pasti memiliki banyak kesalahan
Maka biarkan aku menghargai hidupku
Meskipun hanya aku yang merasakannya
Dan jadikan ini sebuah doa
Doa yang tak akan terganti
Hingga aku mencoba memahami
Apa yang bisa ku lakukan untuk hidupku?
Seseorang yang merasa bersalah akan selalu terpuruk, maka janganlah menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, seseorang yang menganggap pilihannya adalah yang terbaik, maka dia akan berusaha mewujudkannya meskipun dia tau itu tidaklah perkara mudah. Tapi setidaknya berfikir positiflah. Maka itu akan menjadi positif.
Jumat, September 30, 2011
Minggu, September 25, 2011
Tips dan Trik Novelis
Assalamualaikum kompassianer. Kawan-kawan Kompasianer
Balikpapan Pasti bertanya apa yang saya bicarakan dengan Om Pepih Nugraha di
sela event Telkomsel Kompasiana Blogshop Balikpapan di Hotel Pacific Kemarin. Saat
itu saya menanyakan sesuatu kepada Om Pepih dalam sebuah bercapakan yang
berlanjut ke diskusi ringan. “saya sedang mencoba menulis sebuah novel
setelah banyak menulis cerpen dan beberapa kumpulan cerpen sudah saya kirimkan
ke beberapa redaksi, namun saya rasa saya kurang beruntung. Novel yang saya
kerjakan saat ini pun ngandet apa
yang salah dari saya?” Om pepih pun mulai menjelaskan secara ringan namun
tegas. Apa sih kesalahan saya?
Kita awali saja dengan Novel. Novel itu sebenarnya adalah
cerpen, namun cerpen yang diperluas ( semua alur cerita di rincikan secara
detil ). Novel itu memang tidak gampang, kita tidak mungkin bisa
menyelesaikannya secepat kita menyelesaikan sebuah cerpen. Seperti yang kita
tahu, novel memiliki beberapa ciri khusus. Seperti:
-
Setting. Ya, ini memang menjadi ciri khusus yang
wajib ada dalam sebuah novel. Harus detail dan bisa menggambarkan suasana
kepada si pembaca.
-
Konflik. Ini memang menjadi sebuah makanan
setiap kali kita membaca novel, memang sedikit rumit untuk menciptakannya. Tapi
kita bisa mengambilnya dari yang kita rasakan. Agar konflik yang tertulis di
novel kalian gampang di cerna oleh pembaca. Usahakan dengan sesuatu yang bisa
merasuk ke jiwa pembaca.
-
Tema. Untuk hal kali ini Om Pepih memberikan
bayangan kepada saya. Seperti seorang Dan Brown, ucapnya. Dan Brown menulis
novel dengan tema thriller yang di temani dengan simbologist yang menjadi ciri khas
semua buku karyanya. Jadi, buatlah menarik tema untuk novel kalian.
-
Klimaks. Sama seperti tulisan yang lain. Pasti ada
klimaks di setiap ending cerita. Untuk novel, buatlah seindah mungkin. Biarkan klimaks
yang kalian buat bisa menjadi pesan yang berarti kepada pembaca.
Nah, tips dari Om Pepih berupa tekhnik menulis. Menjadi
seorang novelis memang rumit. Karena ide dan inspirasi tidak selalu lancar. Jadi
begini, Om Pepih menyarankan saya agar buatlah sebuah draft yang jangan
tanggung-tanggung. Maksudnya, buatlah sebuah cerita. Dari awal saya sudah
menjelaskan bahwa novel adalah cerpen yang diperluas. Jadi, buatlah cerpen
sebagai awal mengisi draft anda. selanjutnya anda bisa mencoba mendapatkan ide
untuk novel anda. jika anda merasa risih untuk membawa sebuah gadget elektronik
yang cukup berat setiap saat, anda bisa menuliskannya di notes, hape, atau di
mana saja yang memungkinkan kita untuk membukanya dan membacanya. Kita bisa menyisipkan
bagian bagian yang kita tulis kedalam cerpen. Dengan itu, ini akan mempermudah
anda dalam melanjutkannya. Insya Allah anda tidak akan Stuck di tengah jalan.
Semoga ini bermanfaat, mungkin hanya sedikit yang bisa saya
sampaikan. Atau mungkin ingatan saya agak kurang. Jika ada kesempatan saya akan
menanyakan hal ini kepada Om Pepih. Saya senang bisa mengenal beliau. Terimakasih
ilmunya Pepih Nugraha.
Kompasiana Blogshop Balikpapan Part 2 ( Kiat Menulis Cepat dan Menarik with Pepih Nugraha)
Pemandangan dari ruangan event Kompasiana Blogshop Balikpapan |
Salam Blogger! Sesuai dengan janji saya, saya akan
menceritakan dan membagikan apa saja kiat-kiat menulis cepat dan menarik dari
Om Pepih Nugraha. Ini adalah bagian penting dari bagian yang di tunggu.
Apakah menulis itu susah? Ada masalah dengan menulis? Nah,
Om Pepih membagikan ini kepada semua temen2 yang hadir di Blogshop. Masalah
tentang itu semua juga di bagikan sama Om Pepih Nugraha. Wah, ini point menulis
saya bagikan. Enggak apa-apa, saya ikhlas. Yang penting kita semua bisa menjadi
penulis yang bener-bener penulis.
Problem yang pertama mungkin anda merasa tulisan anda jelek.
Sebelumnya saya mau memberikan patokan.
Setiap orang pernah memiliki kesalahan, dan biasanya kesalahan atau kegagalan
itu adalah awal mula dari kemenangan. Bener nggak? Jadi biarlah anda menganggap
tulisan anda jelek. Tapi, buktikan kepada dunia kalau suatu saat tulisan anda
akan di sukai banyak orang.
Problem yang kedua dan yang ketiga berhubungan dengan ide.
Apakah anda tahu apa maksud dari ide itu yang sesungguhnya? Ide itu adalah
bagian dari sesuatu yang keluar dan muncul dari pikiran kita. Anda bikin status
di FB misalnya, masa itu bukan ide namanya? Jadi, ide dapat keluar dimana aja.
Jika anda juga susah memulai tulisan padahal ide itu ada, bertanyalah pada diri
anda sendiri dengan ide itu. Apa sih ide anda? apa sih yang berhubungan dengan
ide anda? dari sini saya yakin akan dapat memulai tulisan anda dengan gampang
dan mudah. Saya sudah mencobanya. Satu kalimat dari saya, your idea is your self.
Yang keempat mungkin anda menganggap diri anda sendiri itu
tidak bisa menulis. Itu bohong! Apa alasan anda untuk mengungkapkan diri anda
tidak bisa menulis? Bukankah solusinya sudah saya jelaskan di ketiga problem di
atas?
Nah, jika anda sudah siap untuk menulis saya akan memberikan
tips yang di sampaikan Om Pepih pada sesi kedua Kompasiana Blogshop yang
berlangsung di lantai 9 Hotel Pacific Balikpapan.
Yang pertama gimana sih biar cepet nulis? Tulis apa yang
anda suka. Misalnya anda suka politik, kenapa nggak kita bahas masalah Nazaruddin?
Kalaupun anda tidak suka politik., tulis apa yang anda kuasai. Anda seorang
penggemar IT? Atau anda seorang olahragawan? Kenapa tidak anda jadikan tulisan?
Anda malas membahasnya? Tulis apa saja yang terlintas di kepala anda. Ini
adalah yang pasti ada. Jika anda masih menganggap dengan ini anda tidak bisa
menulis, maka saya bisa menilai anda sebagai orang yang kerjaannya hanya tidur
seharian.hehee.
Next, jangan terpaku judul. Tulis saja apa yang anda tulis. Judul
bisa kapan aja. Belakangan juga boleh. Yang terpenting tulisan anda sudah ada
dan siap untuk anda publish-kan ke
pembaca. Namun ada hal yang harus di perhatikan saat menulis. Jangan menulis/edit
di kepala, tuangkan saja apa yang ada. Toh kita masih bisa edit di akhirnya
sebelum kita publih tulisan. Bener nggak?
Terus, jangan baca tulisan berulang-ulang, selesaikan saja tulisan anda. itu
bisa mengganggu konsentrasi anda dalam menulis. Bahkan itu bisa membuyarkan ide
yang terlintas dalam fikiran anda.
Selanjutnya, jangan terlalu terpaku pada buku, pendapat anda
saja. Ingat, menulis itu tidak akan enak jika itu bukanlah hasil kita. Menulis itu
tidak akan nikmat jika tulisan anda itu hanyalah kutipan belaka. Sama seperti
kita bekerja, bagaimana rasanya makan gajih buta? Kerja aja enggak duit di
depan mata. Walaupun tulisan anda banyak pembacanya, kalau itu hanya kutipan
atau pembaruan dari data yang anda punya itu tidak akan berharga. Bukannya saya
menyalahkan anda untuk membaca. Namun, bisakah itu di jadikan sebuah motivasi
untuk anda memikirkan “apakah anda yakin
dengan ini?”
Yang ini mungkin kalian punya cara masing. Dan tahu bagai
mana harus melakukannya. Judul. Gimana sih biar judul menarik? Buatlah judul
yang unik, agar pembaca ingin mengetahui isinya. Judul boleh nyeleneh, tapi
jangan coba-coba ngawur dalam menuliskan judul. Agak menggelitik lah, agar
menarik perhatian pembaca. Judul itu gak perlu panjang sepanjang jalan. Cukuplah
untuk di baca dengan 1 hela nafas. Jangan lupa juga, judul itu menggambarkan
isi.
Terus Teaser kita sebut aja penggoda, taruh aja di paragraf
pertama, sebagai makanan pembuka. Namun membuat pembaca semakin lapar ketika
membacanya. Semakin ingin membaca lebih jauh. Teaser harus bisa membetot
perhatian. Agar si pembaca tambah lapar. Bolehlah di sisipkan sedikit puisi,
queto atau petikan. Itu bisa membantu namun harus tepat pada isi postingannya.
Untuk body, bertuturlah runtut jangan acak-acakan. Atau boso
jowone amburadul. Gunakan bahasa yang sederhana. Jangan terlalu banyak istilah
deh kalau perlu. Kasian yang baca. muatlah fakta/data di setiap tulisan anda,
sisipkan sedikit anekdot, lucu agar tidak terlalu terpaku dengan apa yang anda
tulis. Dan agar si pembaca ringan menerima tulisan anda. yang terakhir jadilah
diri sendiri di tulisan anda.
Penutup, kalian pasti bisa ngebayangin. Kesimpulan, pantun
juga boleh.jangan lupa klimaks-nya
harus kuat dengan apa yang anda tulis. Paling tidak berhubungan dengan tagline lah. Siap!
Tulisan bermanfaat harus informative. Dan itu wajib. Sharing
pengalaman juga bermanfaat lho? Tapi asal mencerahkan. Dan dengan kata kunci
menulislah untuk pembaca.
Sebelum saya menyudahi artikel yang satu ini, saya kembali
akan menyampaikan bahwa saya akan menulis tentang Tips dan Trik menulis novel yang
di berikan Om Pepih Nugraha.
Terimakasih dan salam blogger Kompasianer Balikpapan.
Sabtu, September 24, 2011
Kompasiana Blogshop Balikpapan Part.1 ( Fungsi dan Tujuan Social Blogging with Iskandar Zulkarnaen)
Assalamualaikum, bagi anda yang kemaren tidak bisa hadir
dalam event Kompasiana Blogshop jangan takut. Hari ini saya akan membahas
tentang event Kompasiana yang di adakan di Hotel Pacific Balikpapan ini dengan
jelas. Mohon bagi teman2 yang hadir, jika ada kekeliruan tentang apa yang saya
sampaikan harap masukannya.
Kompasiana adalah social blogging asli Indonesia. Dari namanya
mungkin anda sudah mengetahui kalau Kompasiana adalah bagian dari Kompas. Jadi,
Kompasiana juga akan memberikan info kepada kita. Tapi info yang kita peroleh
berasal langsung dari orang yang berasal dari golongan seperti kita. Ini membuktikan
bahwa apa yang kita baca bukanlah hasil tulisan dari para editor atau hasil
wawancara wartawan. Ini adalah hasil dari orang yang sama seperti kita.
Ini mungkin akan menjadi pengalaman yang dapat saya bagi
kepada anda. Di event kali ini, Kompasiana menghadirkan Editor Kompasiana,
Iskandar Zulkarnaen sebagai penyampai materi bersama seseorang yang saya
bingung harus manggil apa. Mungkin Om Pepih Nugraha aja. Beliau adalah Senior
Reporternya Kompas. Jadi acara ini nggak main-main. Bahwa Kompasiana siap
memberikan yang terbaik kepada Kompasianer (Sebutan Blogger-nya Kompasiana ).
Pada sesi pertama, mas Iskandar menjelaskan apa sih
fungsinya Kompasiana sebagai Social Blogging? Jadi, Kompasiana itu memberikan
kesempatan kepada masyarakat yang hobi nulis untuk mempublikasikan tulisan
mereka kepada orang lain. Mungkin banyak yang bertanya “kenapa sih tulisanku pembacanya sedikit?” Nah, di Kompasiana
temen-temen Blogger enggak perlu takut. Di sini Kompasiana punya index di home
mereka. Itu akan membantu pembaca menunjukkan kalau ini loh posting-an terbaru.
Kalaupun juga udah kelewatan dari index, Kompasiana juga akan meletakkan Postingan
kalian di kolom Highlight. Jangan bilang kalau anda sekarang lagi lompat-lompat
di atas kasur, atau joget nggak karuan di depan gadjet anda.
Maksud Kompasiana itu adalah menampilkan bahwa “ini loh karya tulis orang yang hobi nulis
walaupun bukan orang ternama, ini loh Citizen
Jurnalism”. Mungkin kalian bingung dengan istilah Citizen Jurnalism? Sama,
saya juga bingung. Hehee… Tapi saya berpendapat kalau maksud dari istilah
tersebut adalah berita si masyarakat. Mungkin ada juga yang berpendapat berita
dari masyarakat. Tapi itu semua terserah sama kalian. Yang jelas saya sudah
memaparkan apa sih Kompasiana? Kompasiana itu adalah Citizen Jurnallism. Terus, Citizen
Jurnalism itu apa? Ini contohnya, Kompasiana.
Yang saya tangkap dari penjelasan Mas Iskandar, di dalam Citizen Jurnalism itu kegiatannya bukan
hanya nulis. Berkomentar juga Citizen
Jurnalism. Bahkan kita yang hanya sekedar membacapun juga di sebut Citizen Jurnalism. Namun yang kali ini
saya bahas dan juga yang di bahas mas Iskandar adalah, kita sebagai blogger di Citizen Jurnalism. Mari kita kupas
tuntas.
Mas Iskarndar Zulkarnaen menjelaskan kegiatan Blogger itu
menulis, blogwalking sambil komentar, berinteraksi dengan pembaca dan juga
mempromosikan diri.
- Menulis, tulisan kita harus di perhatikan. Tidak
sembarangan. Dan jugatulisan kita yang memiliki kualitas. Karena tulisan itu
menggambarkan diri kita. Yakin deh, si pembaca akan tahu anda hanya lewat
tulisan anda.
- Penulis itu gak harus konsen dengan apa yang dia
tulis. Penulis bisa blogwalking ke blog tetangga, berkomentar. Berinteraksi dengan
blogger lain. Namun anda juga harus memperhatikan komentar anda. Apakah
komentar anda bermanfaat bagi penulis atau pembaca lain?
- Berinteraksi dengan pembaca, maksudnya adalah
apakah tulisan anda bisa di tangkap dengan gampang oleh pembaca? Jangan berfikir
bahwa tulisan anda terbaik, apakah pembaca menilainya begitu? Jadi, usahakan
tulisan anda enak untuk di baca oleh pembaca. Terkecuali postingan anda hanya
untuk anda sendiri.
- Yang terakhir promosi diri. Saya yakin semua
sudah mempromosikan diri, mungkin blog yang anda kelola udah anda subscript ke akun facebook anda atau akun twitter
anda. Dan cara itu memang cara yang baik. Bahkan mungkin anda sudah mempromokan
blog anda saat anda berkomentar di posting-an blog teman anda. Ingat Yang
kedua, komentar harus bermanfaat.
Untuk sesi kali ini hanya ini yang akan saya posting.
Mungkin karena mala mini saya sangat capek karena seharian berada di Hotel
Pacific demi sebuah event yang saya tunggu. Di postingan berikutnya saya akan
membahas ulasan ringkas saya tentang “KIAT
MENULIS CEPAT DAN MENARIK” yang di sampaikan Om Pepih Nugraha. Dan Juga “TIPS KHUSUS BAGI NOVELIS” yang saya
bahas empat mata sama Om Pepih berserta diskusi dan beberapa pertanyaan yang
saya lemparkan ke beliau.
Terimakasih teman-teman Blogger yang meluangkan waktunya
untuk membaca postingan saya kali ini.
Minggu, September 11, 2011
Cerita SMP, Cinta Monyet-nyet-nyet!
Ehm... Uhuk-uhuk...
Tahun 2005 lalu, gw menginjakkan kaki di kelas 3 SMP. Salah satu SMP ter-favorit di Banjarmasin. Jujur gw gak ada niat masuk Sekolah itu, soalnya keluarga gw terbiasa dengan tradisi masuk SMP 3 Banjarmasin dan gw adalah keturunan pertama yang masuk sekolah ini. Sekolah yang menurut gw adalah sekolah untuk orang-orang yang populer dan pintar aja. Untungnya gw dapet wildcard untuk masuk sekolah ini.
SMP Dahlia Banjarmasin, kala itu adalah tahun ke-3 gw di sekolah itu. Sekolah yang banyak cewek-cewek cantik. Gileeee... Mungkin gw saat itu jatuh cinta 100 kali selama berada di sekolah itu. Temen-temen gw di kelas 3G aja kurang lebih 3-5 orang gw suka, mulai dari orang yang paling pinter sampai yang paling aneh. Dan kali ini ada satu cewek yang waktu itu belum sempet gw akui sebagai cinta. Cewek kurus dengan rambut yang selalu di ikat menggantung.
Namanya gw gak mau nyebutin. Kita panggil aja SA, dia duduk di depan bangku gw. Cewek ini bikin gw penasaran hingga saat ini. Dia biasa aja, gak ada spesial dan gak terlalu amazing bagi para cowok-cowok populer di sekolah gw. Begitupun di mata gw saat itu. SA adalah cinta terpendam gw. Dia adalah orang yang membuat gw kasmaran hingga saat ini. Dan teman, ini kisah gw.
SA yang sebelumnya gw gak gw kenal, adalah cewek yang aneh bin ajaib. Saat itu gw adalah seorang cowok cemen diantara temen-temen gw *hingga sekarang tetep cemen*. Pembagian kelas di sekolah gw pun di umumkan di dinding pemberitahuan yang ada di depan ruang pengawas dan lorong sekolah gw yang membatasi lapangan 1 dan lapangan 2. Gw yang pagi itu (seperti biasa) masuk telat langsung berlari ke arah lorong untuk mencari pengumuman itu. Deg-degan, gemeter, bahkan gw hampir ngompol di tempat membaca pengumuman itu. Sambil bertanya pada diri gw. "Gabung sama agama mana lagi nih gw?" Di sekolah kami biasanya membagi kelas sesuai agama. Kelas A dan B biasanya Siswa-siswi Islam dan Budha. C dan D Islam dan Katholik. D dan E adalah Islam dan Kristen. Sedangkan G hanya untuk Muslim. Gw menemukan nama gw terpampang di kelas 3G, itu adalah kelas muslim, yang otomatis semua siswa adalah muslim. Dan gw tau gw bisa tenang karena Guru Agama gw akan merasa ribet dengan murid-muridnya. Karena hanya di kelas kami enggak akan ada yang namanya bangku kosong. Dan pandangan Guru akan sedikit sempit ke arah gw. Soalnya gw ngandet sama pelajaran ini.
Perkenalan kecil pun kembali di mulai sedikit, di pandu wali kelas kami, seorang guru matematika. Di mulai dengan murid perempuan, di lanjutkan dengan laki-laki. Gw duduk sama temen gw yang sedikit dongo, Adit. Dia adalah temen terbaik gw. Walaupun dia orangnya sedikit penghayal, tapi dia bisa ngerti apa yang gw omongin (cuman nge-jelasin *kita gak homo*) . Sedangkan gw bukan temen yang baik, karena gw gak pernah dengerin apa yang dia omongin. Tempat duduk kita di silang, cewek-cowok-cewek-cowok. Menurut wali kelas kita, ini bisa menahan ribut cowok kalo udah deketan (maksudnya ngobrol dan becanda *bukan ribut homo*).
Di depan gw ada cewek ceking, rambutnya biasa di ikat ekor kuda, dengan poni yang menjadi ciri khas-nya, mungkin nyokapnya yang ngaturin. Cewek ini biasanya ribut sama temen sebangkunya. Tapi hanya becanda kecil. Gw biasanya nyontek sama mereka. Apalagi kalau gw lupa ngerjain PR. Tapi kami akuin kalo kelas kami adalah kelas paling kompak. That's my best class at first high school. Kelas kami paling ribut, kelas kami paling lengkap. Dari yang paling pinter, Yuniar, temen gw Bagus yang paling ribut, Hariadi temen gw yang paling ngaco, ada yang tampang parnoan kayak Adit, hingga gw yang paling freak. Ini kelas adalah kelas idaman gw sampai sekarang.
Bicara SA, gw merasa biasa di awal tahun hingga berakhirnya semester pertama. Di semester kedua gw merasa bimbang. Saat itu suasana gw sedang kacau setelah putus dengan cewek. Pikiran gw buyar. Gw melamun seharian di hari pertama semester 2. Di saat istirahat gw melamunkan masalah ini, ada seseorang yang menegur gw. "Heh, ngelamunin apaan?" suara seorang cewek cempreng yang gw kenal menegur, tapi gw masih asyik melamun. Lama-kelamaan gw bosen melamun. Pelajaran selanjutnya di mulai. Tapi gw rasanya ingin ngelanjutin ngelamun saat gw memandang kedepan. SA ada di depan bangku gw, dan saat itu dia sedang asyik ngobrol sama temen sebangkunya. Terpampang sisi kiri wajahnya di hadapan gw. "menarik juga ni cewek, kenapa gw baru kefikiran sekang ya?". Mungkin itu yang ada di pikiran gw.
Rasa itu sedikit demi sedikit berkembang. Seperti layaknya pengagum rahasia. Gw mengikuti kesehariannya, dari dia suka makan makan mie di kantin deket kelas kami, belanja ke kantin di depan kelas satu. Kadang kalau pergantian jam sering membeli cemilan. Itu dia banget. Dan gw merasa cewek ceking ini adalah orang yang paling menarik saat itu.
Prom-pun tiba. Gw masih mengagumi cewek satu ini. Dia terus merasuki otak gw semakin dalam. Padahal gw akan terpisah setelah kelulusan nanti. Keesokan harinya gw dapet kesempatan untuk menyatakan perasaan gw. Saat itu gw sedang duduk di kelas sendirian. Dengan telinga terpasang earphone MP5 Adit, gw asik mendengarkan lagu. Tiba-tiba di depan gw ada 2 orang cewek yang kayaknya baru selesai shopping di kantin yang lagi ngadain Big Sale dan diskon besar-besaran. SA dan temen sebangkunya terlihat sedang asyik ngobrol, sedangkan gw hanya membuka mata dan menyanyi kecil karena earphone yang masih menempel di telinga. Gw sedikit ngintip mereka berharap mereka nawarin makanan mereka ke gw. Setelah cukup lama ngintip, akhirnya gw di tawarin juga (maklum pemulung kelaperan). Gw melepas earphone dan sedikit ngobrol sama mereka. Tiba-tiba temen SA keluar kelas, mungkin dia kebelet. Gw memandang ke luar dan bertanya "Apa ini saat yang tepat bagi gw untuk ngungkapin perasaan gw?".
Gw lagi dalam posisi gugup, nervous, gemeteran. Biar gak keliatan sama SA, gw mondar mandir kelas dan kembali memasang earphone. Jantung berdetak semakin cepat. Berjalan ke pintu kelas, ke belakang kelas, akhirnya gw nyampe garis finish. tapi gw udah di overlap 2 kali sama pembalap lain. Gw emang gak pantes jadi pembalap. Tapi, sampai temen SA kembali ke kelas, gw belum sempat menyatakan perasaan ini. Bahkan sampai sekarang. Gw gak berani ngakuin nya. Mungkin gw emang manusia yang bego. Saat SMA-pun gw masih mengakui kebodohan gw. Ini gw dengan keadaan gw yang tidak normal.
SMA pun tiba, 2 tahun gw dapet kabarnya SA. Dia bersekolah di SMA favorit. Gw di SMA entah berantah. Apakah gw masih naruh harapan ke SA? Enggak, harapan gw tipis setipis daun bawang. Soalnya gw dapet kabar tentang dia dari cowoknya yang sampai sekarang masih menjadi cowoknya. Beruntunglah dia, mendapatkan perempuan yang gw anggap sebagai orang yang paling menarik. Gimana perasaan gw? Sakit? Jawabannya SAKIT BANGET! Ada yang bilang, cinta itu ikhlas dan tak harus memiliki. That's bullshit. Setiap selalu ingin memiliki, bahkan harus memiliki. Ada juga yang bilang kita akan bahagia saat kita melihat orang yang kita cintai itu bahagia bersama pilihannya. That's bulldog (bulldog adalah hewan labil hasil kawin silang). Kita hanya berpura-pura bahagia, padahal sakit ini sudah menjadi hingga kanker. Itu sangat munafik. Mending sebaiknya gw gak dapet kabar dari dia. Agar gw bisa menyimpan perasaan ini dalam-dalam tanpa ada saksi mata yang tau yang bisa menjatuhkan gw ke dalam penjara.
Biarlah gw jadiin kenangan walau sakit yang gw rasa. Tulisan Insomnia gw kali ini berhubungan dengan kisah nyata. Antara gw, dan dia sebagai cinta gw yang tak terungkap. Ini kali pertama gw menceritakannya. Gw mengungkapkan kisah ini agar gw gak lupa entar pas gw udah tua. Ini cara gw agar gw tau gimana kenangan masa muda gw, dan ini cara gw. Gimana cara kalian?
Two is Better than One
I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought
“Hey, you know, this could be something”
‘Cause everything you do and words you say
You know that it all takes my breath away
And now I’m left with nothing
So maybe it’s true
That I can’t live without you
And maybe two is better than one
But there’s so much time To figure out the rest of my life
And you’ve already got me coming undone
And I’m thinking two is better than one
I remember every look upon your face
The way you roll your eyes
The way you taste
You make it hard for breathing
‘Cause when I close my eyes and drift away
I think of you and everything’s okay
I’m finally now believing
That maybe it’s true
That I can’t live without you
And maybe two is better than one
But there’s so much time
To figure out the rest of my life
And you’ve already got me coming undone
And I’m thinking two is better than one
I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought, “Hey,”
Maybe it’s true
That I can’t live without you
Maybe two is better than one
But there’s so much time
To figure out the rest of my life
And you’ve already got me coming undoneAnd I’m thinking I can’t live without you
‘Cause, baby, two is better than one
But there’s so much time
To figure out the rest of my life
But I’ll figure it out
When all is said and done
Two is better than one
Two is better than one
But, now i'm one.
You came into my life and I thought
“Hey, you know, this could be something”
‘Cause everything you do and words you say
You know that it all takes my breath away
And now I’m left with nothing
So maybe it’s true
That I can’t live without you
And maybe two is better than one
But there’s so much time To figure out the rest of my life
And you’ve already got me coming undone
And I’m thinking two is better than one
I remember every look upon your face
The way you roll your eyes
The way you taste
You make it hard for breathing
‘Cause when I close my eyes and drift away
I think of you and everything’s okay
I’m finally now believing
That maybe it’s true
That I can’t live without you
And maybe two is better than one
But there’s so much time
To figure out the rest of my life
And you’ve already got me coming undone
And I’m thinking two is better than one
I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought, “Hey,”
Maybe it’s true
That I can’t live without you
Maybe two is better than one
But there’s so much time
To figure out the rest of my life
And you’ve already got me coming undoneAnd I’m thinking I can’t live without you
‘Cause, baby, two is better than one
But there’s so much time
To figure out the rest of my life
But I’ll figure it out
When all is said and done
Two is better than one
Two is better than one
But, now i'm one.
Langganan:
Postingan (Atom)