Purple Love-nya Ungu vs Cinta Ungu-nya Autis

Assalamualaikum, nyak, babe, ncang, ncing dan kalian semua, kali ini gw bakalan bahas film yang barusan gw tonton. Tapi film ini gw bahas sambil membandingkan kisah gw (curhat lagi lu fan.. fan..). Harap maklum, namanya juga Blog gw, adalah bagian dari hidup gw. Jadi, gw kembali akan bercerita dengan kalian tentang bagaimana kisah hidup gw yang aneh. Check this out! *jaaah sok english lu fan.

Bicara masalah film yang satu ini, film yang di bintangi band  Ungu ini mendapatkan tanggapan baik dari para pencinta film dan musik tanah air. Jelas saja para qliquers (sebutan fans ungu) sangat menyambut baik. Tapi bukan hanya pecinta musik, para personel Ungu ini juga di sukai dalam hal berakting. Mereka susah payah berguru sama Didi Petet, seorang maestro per-filman kita. Hmm, bagaimana sih filmnya?
Dalam film ini terdapat banyak bintang film ternama, seperti Nirina Zubir, Kirana Larasati dan juga Miss Indonesia Qory Sandioriva. Hmm.. pasti seru nih! Dalam kisahnya si Pasha yang STRESS di setiap fikiran karena hanya ingin melamar Lisa (Qory S.) pada kisah sebelumnya di pertemukan sama temen-temennya sama Talitha (Nirina) yang di bayar dan di tugaskan untuk memberi semangat kepada Pasha. Namun si Pasha malah kecantol sama si Talitha. Gimana kisah serunya? Mending nonton sendiri aja deh, daripada gw ceritain. Soalnya ni film cocok banget buat di tonton bareng pasangan kalian.
Ngomong-ngomong soal pasangan, gw juga nonton ni film sama cewek gw. Gw yang baru aja pulang dari test kuliah berniat pengen bikin sureprise buat cewek gw. gw diem2 pengen dateng ke bioskop biar dia kaget. Masalah kembali menghantui gw. Pada saat gw tiba di bioskop, gw udah di bikin bingung sama mba-mba penjual tiket. Masa gw di tanyain macem-macem. "kenapa mas? ada kebakaran?" gw bengong #pasangmukadongo 15 menit. "udah deh mba, gw mau nonton nih! Film-nya ungu" kata gw sambil garuk-garuk pala. "mau duduk dimana mas?" "Seat F masih ada yang kosong gak mba?" tanya gw kepepet gara-gara ni film udah mulai. Si mba semakin bingung liat gelagat gw, gw langsung nunjuk sembarang. Dan gw ambil tiket kemudian berlari ke teater 2. Gw ngos-ngosan pas nyampe di teater 2 hingga akhirnya gw nemuin cewek gw yang lagi terpana nonton ni film. Gw menghampiri, tapi dia malah marah-marah. Hmm.. gw salah nih kayaknya.
Lama kelamaan gw coba masang muka romantis di hadapannya, eh malah di cuekkin. Biarlah, yang penting gw bisa ketemu sama dia. Di saat gw memandang dengan mata nanar ke mukanya, 2 perasaan muncul tiba-tiba dalam fikiran gw. Gw sayang sama dia namun di sisi lain otak gw bilang, kayaknya kita emang gak cocok. Gw terus berkutik dengan otak gw tentang masalah perasaan gw yang kedua. Kenapa tiba-tiba muncul fikiran seperti ini? Apa ini saatnya kisah gw sama dia berakhir? Dan apa saat ini gw menjabat status sebagai Jomblo?
Itu yang sampai saat ini belum bisa gw jawab, namun hingga saat ini gw gak mau melakukan hal bodoh itu, karena gw sayang sama dia. Dan gw udah janji bakalan jadikan dia yang ter akhir. Dan gw akan menjaga dia semampu gw, mempertahankan hubungan gw sebisa gw, menahan semua fikiran yang gak jelas yang bisa menhancurkan kisah gw. Dan gw harus bisa menjadi yang terakhir buat dia. Like this song Ungu Dirimu Satu