Kamis, November 03, 2011

POINT of The STUCK!!!

Kali ini gw mau bongkar kenapa sih ada postingan STUCK? Atas dasar apa gw nulis sebuah postingan yang bertahap? Demi apa ada part-part yang nggak jelas di postingan kali ini. Sebelumnya gw mau bilang terimakasih sama temen gw Rara yang udah bantuin gw selama 2 hari buat numpahin sebaskom curhatan gw yang sedang dalam berada di suatu posisi GALAU GELAAAA!!! *loh? kok gw bongkar tema nih* Ya! bener banget gw galau banget dalam saat-saat ini. Entah mengapa dan demi apa juga gw bisa segalau ini?

Posisi Galau Siaga 1
Kadang orang galau itu bingung harus ngapain. Bingung sama jalan hidupnya. Tapi kalau gw galau, gw bingung kapan gw bisa dapet kardus buat tidur *curcol gembel*. Nah Barusan aja gw abis curhat habis-habisan sama Rara tentang apa yang pernah gw alamin. Terutama Masalah sengit yang sementara ini gw emban. Sumpah, kalo sama dia lo bisa curhat sambil ngolok. Lo bisa ngakak nggak jelas, lo bisa jungkir balik di saat curhat sama dia. Lo boleh marah sama dia. Soalnya orangnya nerima. Apalagi kalo makan gratis. Jagonya ni orang. Namun yah itulah dia, mohon di maklumin lah. (For Rara, sorry. Keceplosan dan nggak bisa di hapus :p)

Ada satu bagian yang akan gw simpulkan saat ini. Galau bukan hanya sekedar kegiatan yang salah, karena galau manusiawi. Galau gak pandang bulu, kulit, ras dan entahlah yang membedakan setiap manusia. Kadang galau datang di saat kita merasakan sesuatu yang benar namun di salahkan. Tapi gw harap ini bukan galau terakhir gw. *yang mau bikin gw galau silahkan* (bakalan gw curhatin lagi ke Rara)

Kekerasan hati bukanlah jalan yang baik untuk memperbaiki segalanya. Kadang kita juga harus melemaskan hati dengan curhat. Gw aja melemaskan biasanya banyak-banyak minum minyak goreng, dengan tujuan hati gw melar. Kalau masih keras biasanya gw jadiin air buat mandi. Kalau biasanya yang lo tau mandi madu, gw punya mandi minyak. *terobosan baru yang mematikan*

Asal kalian tau, galau itu juga bermanfaat untuk pelajar bangku sekolah loh. Ilmu Sosial, Ilmu Alam, Ilmu Bahasa. Gw kasih sample aja yah untuk setiap keuntungannya.
 - Ilmu Sosial, karena galau biasanya kita harus melampiaskannya, sebagaian orang ada yang memendamnya sendiri. Pada saat melampiaskannya kita memerluka ilmu sosial. Why? Karena dengan bersosialisasi kita bisa tau kepada siapa yang pantas untuk kita jadiin ember buat nampung sisa pembuangan ke-galauan itu.
 - Ilmu Alam, galau itu pasti deh bawaannya nangis, bener nggak? Yah paling enggak sedih lah. Bukankah saat galau sebagian orang mencari tempat menyendiri untuk melampiaskannya? Tempat tinggi mungkin? Atau tepi laut? Biasanya cuaca berpengaruh sama yang satu ini. Dan enggak mungkin di saat panas hari. Gerimis atau hujan biasanya adalah waktu yang tepat di pilih para galawerws (para galau mania). Kalau masalah cuaca gw nggak tau kenapa cuaca seperti itu yang tepat untuk galau.
 - Ilmu Bahasa, wah ini sangat bermanfaat buat siswa kelas bahasa. Anak bahasa yang yang mau jadi penulis novel remaja atau puisi gw saranin lebih baik kalian galau dari sekarang. Coba liat aja tulisan para galau. Keren banget loh, sumpah!

Jadi, apa salahnya sih galau? Jangan takut di bilang galawers. Pesannya gini, "Jangan takut menjadi diri kamu sendiri, tapi jangan pernah menyalahkan diri kamu sendiri. Ini jalan yang kamu pilih, dan jalan ini hanya kamu yang punya. Mungkin memang Tuhan memberikan kaktus berduri tajam saat kau meminta setangkai mawar, atau memberikan seekor ulat saat kau meminta merpati. Karena dari kaktus itu akan tumbuh sebuah bunga di puncaknya, dan kupu-kupu yang cantik dan indah sebelum ulat itu mati pada kehidupan terakhirnya."

Tidak ada komentar: